RSS

Senggol Bacok!!

17 Nov

Oke, saking ngebetnya aku mo ngisi blog lagi, akhirnya aku milih nonton Senggol Bacok, salah satunya biar bisa ngakak coz ada Ringgo di situ. Akhirnya dengan berbekal nekat dan uang seadanya tanpa naik motor *halah, gak usah dibahas! Gak penting!* abis pulang kerja aku ke Ambarukmo Plaza dengan tujuan nonton Senggol Bacok *atau Skyline*.

Dan, inilah komentar-komentarku selama nonton film berdurasi tak lebih dari 90 menit ini.

Adegan-adegan awal setelah prolog udah dibuka dengan kemarahan si Galang (Fathir Muchtar) kepada bossnya karena telah menghamili pacarnya sendiri. Ada adegan perkelahian, tapi sayangnya adegan perkelahian itu gak natural, sangat terlihat dibuat2. Namanya juga film sih, pasti dibuat-buat, tapi mungkin akan lebih baik kalo dibuat-buatnya tidak terlalu kelihatan.

10 menit pertama, komedinya agak gak jelas dan garing.. Hehe.

Memasuki menit ke-16,, masih garing..ย  –โ€œ

Menit ke-20, masih tetep gariiinngg.. Hedeh.. Tapi satu hal di menit-menit ini, gayanya Ringgo di film ini selenge’an tapi tetep terlihat asyik. Mungkin aku bisa bilang gini karena liat si Fathir yang kesannya agak maksa berperan di film ini.

Okay, menit ke-36 guyonannya masih saja jayus, garing, kering kerontang, gak sesuai dengan ekspektasiku sebelum nonton film ini. Pengennya sih ini jadi film yang sangat menghibur, tapi ternyata hanya sebatas menghibur dengan komedi2 yang kurang total. Hehe. Maap.

Jadi inti cerita dari film ini adalah tentang perseteruan si Galang dan Donny (Ringgo) yang sama-sama merebut simpati pak RT. Kenapa? Karena mereka berdua sama-sama tertarik dengan anak si pak RT. Hehe.

Btw, ada quote bagus nih yg bisa kuambil dari film ini:

Yang paling menyakitkan adalah ketika melihat orang yang kita sayangin menderita. Jadi, ketika melihat orang yang kita sayangi itu menderita, coba sebisa mungkin untuk membantunya daripada menyesal ke depannya. ๐Ÿ™‚

Oya, jujur, sebagai penikmat film, aku kurang merasa dimanjain dengan scene2 yg dipasang di dalam film ini. Selama nonton film, bahkan sampai setengah jalanpun, gak pernah sekalipun aku bilang โ€œwah,, keren’โ€. Hehe. Agak merasa rugi sih dengan memaksakan diri untuk menonton film ini demi postingan blog. ๐Ÿ˜€

Btw, akhirnya ada satu scene yang bisa bikin aku ngakak, kira-kira di menit ke-59. walau scene itu agak maksa sih, sedikit banyak meniru komedi dari Srimulat. Hehe. Ya tipikal-tipikal seperti itulah.

Eh, ada satu quote lagi nih:

kalo mau merasa bahagia, coba bahagiakan orang lain terlebih dahulu!

Nah sodara-sodara, jadi si Galang ini ternyata dianggap sebagai pembawa sial di kehidupan pak RT.. ketika ada Galang, pasti aja ada kesialan yang menimpa Pak RT. Yang dianggep teroris ama polisi lah, ketumpahan kopi panas lah, mpe hampir mati karena alergi kacang..

Oya, kalo mo nonton film ini, siap2 aja ya bergumam, โ€œLho, kok kaya gini jadinya?โ€. Hehe. Karena itu yang kurasakan waktu udah mendekati akhir dari film ini. Jujur, filmnya agak gak jelas, dan agak maksa juga sepertinya. Maaf, bukannya mau mengolok-olok, tapi memang sebagai penonton aku merasakan seperti itu. Hehe.

Btw, akhirnya ada juga lho scene yg kubilang bagus, walau cuman 2 detik sih. Ada scene jembatan yang berlatar belakang sunset..!! Walo cuman 2 detik tapi bagus..!! ๐Ÿ™‚

Eh, ada lagi nih pelajaran yg bisa diambil dari film ini:

gak semua hal harus dihadapi pake emosi..!! ๐Ÿ™‚

Ihiy, setelah dengan semua ketidakjelasan dari awal sampai hampir akhir film, akhirnya endingnya justru bikin merinding, terutama ketika si Galang menemukan satu bagian dari masa lalunya. Apa itu? Tonton aja sendiri ya. Hehe. Soalnya itu jadi salah satu dari sedikit bagian dari film ini yang menarik buatku. ๐Ÿ˜€

Dan, ketika film selesai, aku cuman bisa bilang, โ€œEALAH!!โ€. Hahahhaa.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada November 17, 2010 inci entertainment

 

Tag: , , , , , , , , , ,

1 responses to “Senggol Bacok!!

  1. Herman Saksono

    November 18, 2010 at 9:03 am

    Wahahahaa! Tapi katanya Skyline jelek juga sih ๐Ÿ˜€

    KIP! : iya sih, temenku juga bilang gitu. Versi indie-nya film Hollywood, dengan ciri endingnya dibuat nggantung karena kekurangan budget. *kata temenku lho ini* hehehe.

     

Tinggalkan komentar